Over 10 years we helping companies reach their financial and branding goals. Onum is a values-driven SEO agency dedicated.

CONTACTS
Blog

Kepala Divisi Humas Polri Mengucapkan Dirgahayu TNI Ke-78 TNI Patriot NKRI Pengawal Demokrasi Untuk Indonesia Maju

Tema HUT ke-78 TNI: Pengawal Demokrasi untuk Indonesia Maju

Poster HUT ke-78 TNI. (Foto: Puspen TNI/ist)
KBRN, Jakarta: Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan menggelar upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 di Silang Monas, Jakarta pada Kamis (5/10/2023) pukul 07.00 WIB. HUT ke-78 TNI akan mengusung tema “TNI Patriot NKRI: Pengawal Demokrasi untuk Indonesia Maju”.

“Saksikanlah Upacara HUT TNI ke-78 Kamis, 05 Oktober 2023 Pukul 07.00 WIB di Silang Monas,” tulis Puspen TNI dalam keterangan di Instagram resmi @puspentni. Upacara ini dapat disaksikan secara langsung dan gratis bagi masyarakat umum.

Adapun logo HUT ke-78 TNI 2023 berupa lambang segi lima berlatar warna merah dengan bingkai warna emas berisi tulisan angka 78. Disertai pula logo TNI Angkatan Darat (AD), TNI Angkatan Laut (AL), dan TNI Angkatan Udara (AU).

Jelang perayaan HUT ke-78 TNI, menarik untuk melihat sejarah lahirnya TNI dalam menegakkan kedaulatan dan mengamankan NKRI. Dilansir dari situs resmi Tentara Nasional Indonesia, angkatan bersenjata Indonesia ini ternyata dibentuk ketika perjuangan mempertahankan kemerdekaan.

Pada saat itulah, Indonesia sedang berjuang dari ancaman bangsa kolonial yang berupaya merebut wilayah-wilayah Indonesia dengan gencatan senjata. Akhirnya, di tanggal 5 Oktober 1945 dibentuklah Tentara Keamanan Rakyat (TKR) yang semula Badan Keamanan Rakyat (BKR).

Hal ini merupakan salah satu cikal bakal lahirnya angkatan bersenjata Indonesia yang berujung adanya perubahan kembali guna memperbaiki susunan yang sesuai dasar militer internasional. Agar lebih sempurna dalam menegakkan kedaulatan dan kemerdekaan Indonesia, akhirnya pemerintah pada 3 Juni 1947, Presiden resmi mengesahkan berdirinya TNI.

Pada periode demokrasi liberal telah terjadi berbagai pemberontakan dalam negeri. TNI bersama kekuatan komponen bangsa bergerak menumpas satu per satu pemberontakan di Indonesia.

Kemudian, pemerintah menyatukan organisasi angkatan perang dan kepolisian menjadi organisasi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) pada 1962. Hal itu menjadi peristiwa penting sejarah TNI.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004, peran, fungsi, dan tugas TNI mengalami perubahan. TNI berperan sebagai alat negara di bidang pertahanan dan keamanan, yang mana dalam menjalankan tugasnya mengikuti kebijakan dan keputusan politik negara.

TNI mempunyai fungsi, di antaranya sebagai pelindung terhadap berbagai bentuk ancaman militer. Dan ancaman bersenjata dari luar maupun dalam negeri yang berpotensi mengancam kedaulatan, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa.

Selain itu, TNI juga bertindak terhadap berbagai bentuk ancaman dan memulihkan kondisi keamanan negara yang terganggu akibat kekacauan keamanan. Selain itu, TNI juga memiliki tugas membantu penanggulangan akibat bencana alam dan kegiatan kemanusiaan lainnya.

Kepala Divisi Humas Polri Mengucapkan

Dirgahayu TNI Ke-78

TNI Patriot NKRI Pengawal Demokrasi Untuk Indonesia Maju

5 Oktober 1945 – 5 Oktober 2023

Kepala Divisi Humas Polri
Irjen Pol. Dr. Sandi Nugroho, S.I.K., S.H., M.Hum.

Pengarang